Pages

Selasa, 25 April 2017

Penerapan Gerak Lurus Beraturan dan Gerak lurus berubah beraturan dalam Kehidupan sehari-hari



· Gerak lurus beraturan

Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak lurus suatu obyek, dimana dalam gerak ini kecepatannya tetap atau tanpa percepatan, sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu.

· Gerak lurus berubah beraturan

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu obyek, di mana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap.


Gerak Lurus Beraturan

1. Kendaraan yang melewati jalan tol
           Walaupun terdapat tikungan pada jalan tol, kendaraan beroda bisa melakukan GLB pada jalan tol. Pada jarak tertentu, lintasan jalan tol lurus. Kendaraan yang bergerak pada jalan tol juga kadang mempunyai kecepatan yang tetap. Tetapi ini hanya berlangsung sementara alias beberapa menit saja.

 



2. Gerakan kereta api atau kereta listrik di atas rel.
Lintasan rel kereta kadang lurus, walaupun jaraknya hanya beberapa kilometer. Kereta api melakukan GLB ketika bergerak di atas lintasan rel yang lurus tersebut dengan laju tetap.

3.  Kapal laut yang menyeberangi lautan atau samudera.
Ketika melewati laut lepas, kapal laut biasanya bergerak pada lintasan yang lurus dengan kecepatan tetap. Ketika hendak tiba di pelabuhan tujuan, biasanya kapal baru merubah haluan dan mengurangi lajunya.

4. Gerakan pesawat terbang


Pesawat terbang juga biasa melakukan GLB. Setelah lepas landas, pesawat terbang biasanya bergerak pada lintasan lurus dengan dengan laju tetap. Walaupun demikian, pesawat juga mengubah arah geraknya ketika hendak tiba di bandara tujuan.



Gerak Lurus Berubah Beraturan

1. Bersepeda dengan jalan menanjak


           Pada kasus kendaraan beroda misalnya, ketika mulai bergerak dari keadaan diam, pengendara biasanya menekan pedal gas (mobil dkk) atau menarik pedal gas (motor dkk). Pedal gas tersebut biasanya tidak ditekan atau ditarik dengan teratur sehingga walaupun kendaraan kelihatannya mulai bergerak dengan percepatan tertentu, besar percepatannya tidak tetap alias selalu berubah-ubah. Dan Jika kita bersepeda, pasti sering menemui jalan yang menurun atau jalan yang menanjak. Ketika kita menemui jalan yang menurun, sepeda berjalan dengan sendirinya tanpa harus dikayuh atau direm. Lama kelamaan, kecepatan sepeda itu akan bertambah cepat.
 
2. Buah jatuh dari pohonnya

Buah apel yang sudah masak jatuh ke bawah akibat tertarik oleh gaya gravitasi bumi. selama bergerak jatuh ke bawah besar percepatan buah apel sama dengan percepatan gravitasi bumi.




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar